KATA PENGANTAR
Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan sykur
kepada Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat
menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai
waktu yang telah di tentukan.
Saya juga sangat
berterima kasih kepada pihak pengrajin yang telah mengizinkan saya untuk
melakukan observasi ini di tempat tersebut , khususnya bagi pemilik perusahaan,
dan pegawai batik yang saya observasi, karena atas kerja sama yang baik saya
bisa mengerjakan laporan ini.
Laporan ini disusun dalam
rangka memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran Prakarya. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 20 september
2015.Observasi ini dilakukan di pengrajin batik tulis rumahan “Batik Fadillah”
di desa Trusmi Kulon,Cirebon Jawa Barat.
Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis
menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak
kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir
kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Mundu, 21
September 2015
Andri Prasetio
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap pengusaha batik di daerah Trusmi memiliki ciri
khas,daya Tarik dan keunikannya masing-masing yang mereka aplikasikan ke dalam
suatu karya membatik. Namun setiap pengrajin pasti masih menggunakan alat dan
bahan yang hampir sama.
Yang membedakan satu pengrajin batik batik dengan pengrajin
lainnya adalah teknik atau cara membatik yang mereka gunakan walaupun mereka
sama-sama menulis lilin pada kain mori yang sama akan tetapi pastinya hasilnya
akan berbeda karena setiap individu memiliki kelenturan tangan yang berbeda
pula.
2. Rumusan
Masalah
Pada penelitian kali ini penulis akan memfokuskan kepada
langkah-langkah membuat batik dari awal mula kain yang polos hingga proses
finishing.
3. Tujuan
Tujuan diadakannya observasi ini adalah untuk
mensosialisasikan bagaimana cara membuat batik yang baik dan benar. Dan
mengajak generasi muda yang pada dasarnya acuh terhadap budaya batik di
Indonesia untuk mencintai bahkan melestarikan kerajinan batik di Indonesia.
4. Metode
Penelitian
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan berbagai
macam teknik, diantaranya,dengan cara menanyakan atau mewawancarai si pengrajin
tersebut dan ikut melihat proses pembuatan batik tulis dari tahap awal bahkan
ikut mencoba mempraktekan cara membatik yang telah diajarkan leh pengrajin batik.
5. Hasil Yang
Didapatkan
Setelah penulis melakukan kegiatan observasi tersebut
penulis telan banyak mendapatkan informasi,ilmu dan teknik pembuatan batik yang
awalnya kami anggap itu mudah namun sebenarnya butuh ketelatenan diri untuk
menjadi seorang pengrajin batik yang handal.
Hasil yang penulis dapat akan penulis uraikan pada laman
selanjutnya.
Semoga Bermanfaat